Demografi Terhadap Perilaku Konsumen

Nama : Ulfah
Npm : 11209293
Kelas : 3ea14

Demografi Terhadap Perilaku Konsumen

Demografi berasal dari bahasa yunani yang berarti “demos” = rakyat atau penduduk dan “grafein” = menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini untuk pertama kalinya dipakai oleh achille guillard dalam karangannya berjudul “elements de statistique humaine on demographic compares” pada tahun 1885. Jadi, demografi adalah studi tentang penduduk khususnya mengenai kelahiran, perkawinan, kematian dan perpindahan. Studi ini menyangkut jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk dan perubahannya dari waktu ke waktu. Karakteristik demografi adalah ciri yang menggambarkan perbedaan masyarakat berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, suku bangsa, pendapatan, jenis keluarga, status pernikahan, lokasi geografi, dan kelas sosial.
Karakteristik demografi adalah ciri yang menggambarkan perbedaan masyarakat berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, suku bangsa, pendapatan, jenis keluarga, status pernikahan, lokasi geografi, dan kelas sosial. Dengan adanya demografi, kita dapat relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan informasi tentang trend yang sedang terjadi, demografi juga dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
Karakteristik demografi ekonomi penting untuk dipelajari karena pihak produsen dapat mengetahui dengan pasti segmentasi pasar yang cocok untuk produknya. Seperti apakah produknya dapat dipasarkan dan diterima oleh orang yang tinggal di kota atau di desa, oleh anak-anak atau orang dewasa, dan oleh golongan menengah ke bawah atau golongan menengah ke atas. Detail demografi dan subbudaya perlu diketahui ketika pemasar akan menentukan segmentasi pasar produknya. Hal ini penting agar pemasar dapat mengetahui pasar mana yang potensial dan sesuai dengan karakteristik produk yang akan dipasarkan. Variabel-variabel demografi merupakan dasar paling popular untuk membedakan kelompok-kelompok konsumen. Alasannya bahwa tingkat keinginan, pilihan dan pemakaian konsumen seringkali selalu dikaitkan dengan variabel-variabel demografi. Di dalam demografi terdapat beberapa variabel-variabel dalam suatu segmentasi pasar yaitu terdiri dari tingkat usia dan daur hidup, jenis kelamin, pendapatan dan segmentasi berdasarkan lebih dari satu variabel demografi.
Dalam variabel tingkat usia dan daur hidup, kita harus menyesuaikan dengan keinginan dan kapasitas konsumen yang sering berubah-ubah seiring dengan bertambahnya usia, misalnya ada sebuah industri mainan yang berusaha menyesuaikan mainan anak-anak sesuai dengan usia anak, mulai dari usia tiga bulan sampai usia dua belas bulan. Hal ini dimaksudkan agar para orang tua atau konsumen dapat dengan mudah menyesuaikan hadiah yang cocok sesuai usia bayi. Sedangkan dalam segmentasi jenis kelamin telah diterapkan dalam pakaian, tata rambut, kosmetika dan majalah yang sesuai. Dalam praktek segmentasi dari segi pendapatan sudah sering dijalankan perusahaan, biasanya produk yang dikelompokan untuk segmentasi jenis ini, misalkan mobil, rumah dan lain-lain. Pada saat yang sama pendapatan tidak selalu meramalkan para konsumen akan membeli suatu produk tersendiri. Naah, pada segmentasi berdasarkan lebih dari satu variabel demografi sering sekali dipakai perusahaan, misalkan segmentasi ini merupakan penggabungan antara pendapatan, usia dan jenis kelamin.
Selain hal-hal di atas, terdapat variabel demografi yang paling menonjol diantaranya yaitu struktur kependudukan, kelas sosial dan gaya hidup.Dalam struktur kependudukan itu biasanya meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. sedangkan berdasarkan kelas sosial yang didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki suatu kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar karena biasanya konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.
Kemudian variabel berdasarkan gaya hidup yaitu merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang, dan energi dengan merefleksikan nilai-nilai, rasa dan kesukaan. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan merubah gaya hidup individu tersebut. Berbagai faktor dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya demografi, kepribadian, kelas sosial, daur hidup dalam rumah tangga.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment